Jumat, 14 November 2008

Ali Topan Anak Jalanan (44)


SEPULUH

Jam 22.00 di rumah Anna sudah banyak orang datang di pesta ulang tahun Anna. Ada yang tua, ada remaja dan ada juga anak-anak kecil.

Undangan itu terdiri dari famili keluarga Surya, relasi dekat dan teman-teman baik Anna.Upacara meniup lilin dan menyanyikan lagu Panjang Umur belum dimulai, karena yang punya hajat sedang menunggu beberapa undangan.

Yang ditunggu itu, tamu penting bagi Tuan Surya, yaitu seorang wiraswastawan muda yang baru tumbuh, tokoh dari salah satu grup pengusaha di Jakarta. la seorang wanita muda bernama Tiara, putri seorang pejabat tinggi yang punya pengaruh besar di pemerintahan.

Tiara itu bukan teman Anna, melainkan relasi ayahnya yang diberi undangan khusus untuk hadir.Jam 20.10. Manusia yang bernama Tiara itu belum tampak juga.

Hampir semua tamu sudah merasa tidak sabar untuk menyantap hidangan yang sudah `menantang' di atas meja makan. Beberapa tamu mulai main gosip, terutama orang-orang tua dari geng famili keluarga Surya.

Ibu-ibu dan tante-tante sudah sama-sama repot ber bisik-bisik, yang menurut istilah Jawa itu disebut `ngrasani'. Tapi wajah mereka bisa kelihatan berseri-seri walaupun sesungguhnya bisik-bisik mereka berisi sindiran pada yang punya hajat.

Anna Karenina sendiri tampak gelisah. Beberapa temannya sudah langsung bertanya, kenapa acara belum dimulai. Anna cuma bilang bahwa ada tamu yang ditunggu.

Ketika jam 20.13 Tiara tidak muncul,Tuan Surya mengambil keputusan untuk memulai acara. Segera ia memanggil Anna Karenina untuk berdiri di depan 17 batang lilin yang ditancapkan pada sebuah kue tarcis.

Pak Surya sendiri yang memimpin acara. la bertepuk-tepuk tangan seperti orang memanggil ayam-ayam piaraan. Dan, para tetamu itupun datang bergerombol mengelilingi meja upacara.

Oom Boy menyalakan lilin ulang tahun. Seseorang sudah siap dengan alat pemotret. Suasana hening. Pak Surya berpidato.la pidato tentang ini dan itu yang ada hubungannya dengan kelahiran Anna. Iapun memimpin doa untuk kebaikan Anna Karenina.

Ketika ia hendak sampai pada akhir doanya, deruman suara motor terdengar memasuki halaman rumah. Keheningan suasana terganggu sesaat. Para hadirin sempat menoleh ke arah halaman. Mereka melihat 4 sosok manusia mematikan mesin motor. Pak Surya menutup doanya. Amin. Para hadirin beramin-amin pula.

Begitu selesai, Pak Surya bertepuk tangan sekali lagi dan meminta para hadirin bersama-sama menyanyikan lagu Panjang Umur. Maka merekapun bernyanyilah.

Empat penunggang motor yang baru datang adalah Ali Topan, Bobby, Gevaert dan Dudung. Mereka langsung masuk ke dalam dan langsung menuju kerumunan orang yang bernyanyi. Ali Topan cs menganggukkan kepala kepada orang-orang yang memandangi mereka dengan sorot mata bertanya-tanya. Anna tersenyum ke Ali Topan.Wajah gadis manis itu berseri-seri.Lagu selesai, Anna meniup lilin.

Para hadirin bertepuk tangan. Tuan dan Ny Surya menciumi pipi Anna, kemudian para tetamu bergantian menyatakan selamat hari ulang tahun dengan cara masing-masing.

Ada yang cuma menyalami tangan Anna, ada pula yang ikut-ikutan mencium pipi Anna.Ali Topan berjalan menghampiri Anna, diikuti oleh tiga sahabatnya. Anna cepat-cepat melepaskan genggaman tangan seorang famili yang menyalaminya.

"Haai, kirain nggak datang...” Anna berbasa-basi. "Dateng dong, masa diundang nggak datang," kata Ali Topan, "Ng... selamat ulang tahunAnna, semoga panjang umur dan... bahagia," tambahnya.

la menyalami Anna dengan hangat sekali. Wajah Ali Topan berseri-seri. Anna pun demikian pula. Keduanya nyaris lupa bahwa di sekitar mereka banyak manusia lain yang memperhatikan dengan pandangan bertanya-tanya, kalau tidak ada seseorang berdehem dengan sengaja. Oom Boy yang berdehem itu.

"Terima kasih ya, bunganya baguuus sekali, Anna senang sekali deh," kataAnna. la melepaskan genggaman tangan Ali Topan. Tapi Ali Topan tidak segera beranjak untuk memberikan giliran teman-temannya mengucapban selamat pada Anna. Ali Topan mengambil amplop dari kantungnya dan memberikannya pada Anna.
"Ini untuk kamu, An," kata Ali Topan.
"Apa sih? Kok repot-repot?" kata Anna, "terima kasih ya.," kata Anna.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar: